BANJARNEGARA
Penyusunan Peta Jalan atau Roadmap menjadi hal penting bagi sekolah sebagai SMK Pusat Keunggulan (SMK PK). Penyusunan ini sesuai juknis dari pusat, sistematis dan terintegrasi untuk empat tahun kedepan.
Roadmap atau yang disebut juga renstra (rencana startegis), RIPS (Rencana Induk Pengembangan Sekolah) atau sejenisnya diartikan sebagai panduan atau rute jalan (peta jalan) untuk menuju ke suatu tempat tujuan tertentu. Peta Jalan ini akan dijadikan acuan, pedoman atau model dalam penyusunan Rencana Kerja Anggaran Sekolah (RKAS).
Demikian disampaikan Muhamad Arifin, SE. selaku Kepala Al Fatah Banjarnegara saat membuka Workhsop Penyusunan Program Tahun 2021 dan Revisi Peta Jalan (Roadmap) Tahun 2021-2024.
Acara berlangsung pada tanggal 7 Oktober 2021 bertempat di aula SMK Al Fatah Banjarnegara. Sebagai Konsekwensi ditetapkannya SMK PK menyesuaikan renstra dan akselerasi program dari Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi. Peta Jalan Pengembangan SMK Al Fatah Banjarnegara dibuat dan dirancang sesuai hasil analisis potensi dan kondisi riil sekolah.
Dianalisis SWOT, disertai rumusan masalah, dan Rencana Tindak Lanjut (RTL) pelaksanaannya untuk disetujui dan disyahkan Cabang Dinas Wilayah IX Propinsi Jawa Tengah. Acara dihadiri peserta yang tergabung dalam tim pengembang sekolah. Narasumber sekaligus pendamping dari perguruan tinggi dalam hal ini Universitas Gadjah Mada Yogyakarta yaitu Prof. Drs. Catur Sugiyanto, M.A., Ph.D.Prof. Catur dan Teguh Ari Prabowo, S.Pt., M.Si serta Drs. Suka Bagyana, M.Pd. (Pengawas Pembina Cabang Dinas Wilayah IX Propinsi Jawa Tengah) dan dari pihak Industri hadir pimpinan dari CV Class Net yaitu bapak Arif, disamping itu hadir pula komite sekolah serta perwakilan dari Yayasan Pondok Pesantren Al Fatah Banjarnegara yaitu Nyai Hj. Siti Azizah Hajar, S.Ag. M.Pd.
Sebagai salah satu-satunya SMK Swasta Program Keahlian Rekayasa Perangkat Lunak di Kabupaten Banjarnegara, yang ditunjuk sebagai SMK PK, siap memenuhi kebutuhan pangsa pasar utamanya bidang ekonomi kreatif untuk perangkat lunak, mengingat perkembangan teknologi yang saat ini maju sangat pesat, maka dibutuhkan tenaga-tenaga trampil di bidang tersebut.
Utamanya pembelajaran berbasis projeck rill, menghasilkan produk dengan pendekatan Tefa, dari mulai pembuatan software, website, game, digital marketing, sistem informasi dan lainnya yang siap bersaing. Dengan mengandeng pihak industri, dunia usaha dan kerja (IDUKA) bersinergi yaitu PT. Gamelab Indonesia dan CV. Classnet dalam hal digital marketing, software dan pembuatan game yang lebih edukatif untuk kalangan anak-anak dan remaja serta sistem informasi.
Tuntutan untuk dapat mengikuti standar IDUKA yang dinamis dan dukungan orang tua peserta didik, dalam mengembangkan perangkat lunak, maka akan terbuka lebar pangsa pasar dalam ekonomi kreatif dan semakin banyaknya peluang untuk berwirausaha.
Upaya yang dilakukan oleh SMK Al Fatah Banjarnegara untuk mempertahankan keunggulan, dengan menggandeng keterlibatan IDUKA dalam ruang lingkup penyelenggaraan pendidikan vokasi sesui ketentuan pemerintah pusat diantaranya penyelarasan kurikulum, praktek kerja industri (prakerin) peserta didik dan magang guru, guru tamu, uji sertifikasi kompetensi peserta didik dan guru, penyerapan alumni di dunia kerja, riset terapan mendukung Tefa, dan komitmen pemanfaatan CSR dari Industri mitra.
Workshop ini nantinya menjadi yang penting bukan hanya menghasilkan output peta jalan (roadsmap) pedoman empat tahun kedepan, tetapi juga sebagai titik awal diterapkannya pembelajaran berbasis projeck riil dengan pendekatan Tefa atau kelas industri sebagai konsekwensi tuntutan IDUKA yang sangat dinamis.
Tinggalkan Balasan