GEBYAR ROOTS DAY DI SMK AL FATAH BANJARNEGARA

GEBYAR ROOTS DAY DI SMK AL FATAH BANJARNEGARA

Banjarnegara, SMK Al Fatah Banjarnegara mengadakan Roots Day dengan tema “Skafa menolak segala bentuk perundungan untuk kemaslahatan” pada hari Kamis, tanggal 16 Desember 2021. Kegiatan ini merupakan puncak kegiatan dari serangkaian kegiatan Progam Roots. Program Roots sendiri merupakan program Kemendikbudristek yang bekerjasama dengan UNICEF Indonesia dan mitra yang berfokus pada mencegah perundungan dan kekerasan berbasis sekolah. Tujuan umum dari Program Roots adalah membangun interaksi positif di sekolah dengan memusatkan peran pelajar di sekolah sebagai ‘Agen Perubahan’ untuk menyebarkan pesan dan perilaku baik di lingkungan sekolah, khususnya kepada teman sebaya. Sebelumnya, Agen Perubahan yang terpilih mengikuti Bimbingan Teknis Agen Perubahan Pencegahan Perundungan dan Tindak Kekerasan di sekolah.

Selaku penanggung jawab acara tersebut yaitu bapak Paino Subarkah, S.Pd. dan bapak Eko Jati Permana, S.Pd. dalam Roots Day tersebut meliputi aksi pentas seni dari dari siswa yang mewakili tiap-tiap kelas. Sekedar diketahui, SMK Al Fatah Banjarnegara sebagai sekolah Pusat Keunggulan agenda Roots Day ini dari tindaklanjut workshop anti perundungan yang digelar beberapa waktu lalu.

Dalam kegiatan Roots Day di SMK Al Fatah Banjarnegara ini mengampanyekan untuk menghentikan segala aktivitas perundungan di sekolah dan menularkan perilaku positif kepada seluruh warga sekolah melalui berbagai kreasi seni. 30 Agen Perubahan tampil untuk menyampaikan pesan anti perundungan dan mengajak seluruh elemen di SMK Al Fatah Banjarnegara berkomitmen menghapus segala bentuk perundungan di sekolah. Sehingga, dapat menjadi sekolah yang aman, nyaman, dan bebas dari perundungan.

Gebyar Roots Day diisi dengan berbagai kegiatan mulai dari paduan suara yang dipersembahkan oleh agen perubahan, baca puisi, geguritan, tari tradisonal, dance, nyanyi serta atraksi pencak silat. Setelah rangkain pentas seni baru kemudian pembacaan Deklarasi Anti Perundungan dan Tindak Kekerasan di Sekolah, dan pada puncaknya adalah semua warga sekolah mulai dari kepala sekolah, guru, karyawan, dan siswa membubuhkan tanda tangan sebagai bentuk dukungan terhadap kegiatan ini di spanduk yang telah disiapkan.

Harapan ke depannya adalah Agen Perubahan terpilih ini juga dapat mensosialisasikan hingga melaksanakan gerakan anti perundungan dan tindak kekerasan di sekolah kepada warga sekolah, sehingga tercipta sekolah yang aman, nyaman, dan dan bebas dari perundungan. Agen Perubahan terpilih dapat menjadi teladan dan pengaruh positif untuk teman sebayanya. Menyuarakan dengan lantang untuk tidak ada lagi perundungan di sekolah ini.

STOP BULLYING!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.